Banyak Pemda Belum Siap Adakan TesCPNS
29 Aug 20130 komentar
(Jakarta): Hingga Rabu
(28/8) kemarin, belum ada satupun Pemda yang mengajukan kesediaan mengikuti
program Computer assisted test (CAT) dalam pelaksanaan tes CPNS pelamar
umum. Padahal, pelaksanaan tes CPNS lewat metode CAT dimulai 29 September
mendatang. "Sampai hari ini belum satupun pemda yang meminta untuk
pengadaan CPNS lewat CAT. Kalau secara lisan sudah ada seperti Jawa Timur dan
DKI Jakarta, tapi secara resminya belum ada," kata Deputi SDM Aparatur
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB)
Setiawan Wangsaatmaja di kantornya, Rabu (28/8).
Data KemenPAN-RB menyebutkan, formasi CPNS kategori
pelamar umum untuk daerah sebanyak 260 (23 provinsi, 237 kab/kota) dan 69
kementerian/lembaga. Dari 69 kementerian/lembaga yang sudah mengajukan untuk
CAT baru 25. Sedangkan Pemda baik provinsi maupun kabupaten/kota belum ada
satupun. "Kita masih memberikan waktu hingga 10 September kepada Pemda
maupun kementerian. Ini agar pemerintah pusat punya waktu cukup untuk
mempetakan daerah mana saja yang pakai CAT dan lembar jawaban komputer
(LJK)," tandasnya.
Bagi instansi yang tidak melaporkan apakah akan gunakan CAT atau LJK, lanjut
Setiawan, dinilai tidak mengadakan seleksi CPNS.
Ditanya kendala apa hingga daerah belum satupun yang melapor, mantan petinggi
di Pemprov Jawa Barat ini mengatakan, masalahnya didominasi ketidaksiapan
infrastruktur. Pemda beralasan fasilitas komputernya sangat terbatas sehingga
tidak memungkinkan untuk menguji ribuan pelamar. Selain itu banyak daerah yang
menganggap, CAT tidak wajib tahun ini. "Memang di surat edaran MenPAN-RB
kewajiban CAT untuk seluruh instansi pusat/daerah nanti 2014. Namun, alangkah
baiknya bila tahun ini banyak pemda yang mau mengadakan seleksi CPNS dengan
sistem CAT agar lebih transparan," pungkasnya.
Pemerintah pusat juga akan mengambil-alih seluruh proses pengangkatan CPNS dari
honorer kategori dua (K2), baik tes kompetensi dasar (TKD) maupun tes
kompetensi bidang (TKB). Tidak hanya penyusunan soal saja, penggandaan hingga
distribusi dipegang pusat.
Begitu juga dengan pemeriksaan lembar jawaban komputer (LJK) dan penetapan
passing grade. Daerah hanya diberi jatah mengumumkan hasil pemeriksaan LJK
oleh tim panitia seleksi nasional (Panselnas). "Khusus untuk honorer K2
yang keseluruhannya dites dengan LJK semuanya ditangani Panselnas. Sengaja kita
perketat agar yang terjaring adalah orang-orang yang layak CPNS," tegas
Setiawan Wangsaatmaja.
Mengenai berapa banyak LJK yang akan dicetak Panselnas, menurut Setiawan,
hingga hari ini angkanya masih bergerak terus. Sebagai antisipasinya, Panselnas
telah menargetkan 750 ribu LJK yang akan dicetak. Sedangkan materi soalnya
sementara digodok konsorsium perguruan tinggi negeri (PTN). "Belum ada
pencetakan soal maupun LJK. Kita masih menunggu jumlah resminya. Selain itu
sekarang masih dalam proses pelelangan. Nantinya perusahaan yang menang harus bertanggung
jawab terhadap penggandaan soal sampai pendistribusiannya," terangnya.(kendarinews.com)
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak dan sopan