Peningkatan mutu pendidikan tengah
digenjot Pemkab Konsel. Makanya tahun 2014 nanti, Konsel berencana
menggelontorkan anggaran sebesar Rp 100 miliar untuk peningkatan pendidikan dan
sumber daya manusia.
Pengalokasian anggaran tersebut
merupakan komitmen pemda terhadap kualitas pendidikan yang terus mengalami
peningkatan melalui perencanaan dan alokasi anggaran yang disediakan. Sebab
pada tahun 2005 anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 14,299 miliar sementara
pada tahun 2013 sebesar Rp 68,793 miliar dengan kenaikan sebesar 383 persen.
"Jadi untuk tahun 2014 alokasi anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp 100 miliar. Itu didorong untuk memenuhi sebagaimana yang diamanahkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional," ujar Kepala Bappeda Konsel, Arsalim Arifin, ketika rapat koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga se Kecamatan Tinaggea ,Buke, andoolo dan Lalembuu yang dipusatkan di Kecamatan Tinanggea, kemarin.
Untuk memenuhi amanah Undang-undang, lanjut mantan Kabag Humas Pemda Konsel, alokasi anggaran pendidikan untuk tahun 2014 direncanakan mengalami peningkatan sebesar 10 persen dari total APBD karena kebijakan pembangunan anggaran pendidikan diprioritaskan pada beberapa aspek diantaranya pencapaian target visi minapolitan sesuai RPJMD Konsel 2010-2015, target SPM, MDGs serta pencapaian target penanggulangan kemiskinan daerah.
Arsalim menapik, jika selama ini persoalan pendidikan di Konsel masih terjadi kesenjangan khususnya angka partisipasi pendidikan yang dinilai masih minim, terutama dibeberapa wilayah. Selain itu, pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan masih menunjukkan belum optimalnya standar mutu pendidikan, seperti ketersediaan LAB, RKB, ruang guru, buku pelajaran maupun pengayaan. Ia sempat merinci program pendidikan tahun 2014 akan lebih diprioritaskan pada peningkatan sarana dan prasarana dengan alokasi anggaran senilai Rp 21,709 miliar, PAUD sebesar Rp 2,217 miliar, pendidikan menengah Rp 12,781 miliar, non formal sebesar Rp 1,085 miliar, tenaga pendidik senilai Rp 3,859 miliar, manajemen pelayanan pendidikan Rp 753 juta, program kepemudaan Rp 340 juta serta peningkatan olahraga sebesar Rp 3,162 miliar.
Sementara itu Pls Kadis Pendidikan Olahraga dan Kebudayaan, Walam S.Sos menambahkan rapat koordinasi yang tengah dilakukan merupakan bagian dalam upaya meningkatkan pendidikan. "Maju mundurnya pendidikan terletak ditangan guru dan orang tua siswa serta pemerintah. Dengan kata lain pendidikan merupakan tanggungjawab bersama yang perlu didorong agar kedepannya generasi muda memiliki sumber daya yang handal," jelas mantan asisten II Pemkab Konsel.
"Jadi untuk tahun 2014 alokasi anggaran pendidikan direncanakan sebesar Rp 100 miliar. Itu didorong untuk memenuhi sebagaimana yang diamanahkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional," ujar Kepala Bappeda Konsel, Arsalim Arifin, ketika rapat koordinasi Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga se Kecamatan Tinaggea ,Buke, andoolo dan Lalembuu yang dipusatkan di Kecamatan Tinanggea, kemarin.
Untuk memenuhi amanah Undang-undang, lanjut mantan Kabag Humas Pemda Konsel, alokasi anggaran pendidikan untuk tahun 2014 direncanakan mengalami peningkatan sebesar 10 persen dari total APBD karena kebijakan pembangunan anggaran pendidikan diprioritaskan pada beberapa aspek diantaranya pencapaian target visi minapolitan sesuai RPJMD Konsel 2010-2015, target SPM, MDGs serta pencapaian target penanggulangan kemiskinan daerah.
Arsalim menapik, jika selama ini persoalan pendidikan di Konsel masih terjadi kesenjangan khususnya angka partisipasi pendidikan yang dinilai masih minim, terutama dibeberapa wilayah. Selain itu, pemenuhan sarana dan prasarana pendidikan masih menunjukkan belum optimalnya standar mutu pendidikan, seperti ketersediaan LAB, RKB, ruang guru, buku pelajaran maupun pengayaan. Ia sempat merinci program pendidikan tahun 2014 akan lebih diprioritaskan pada peningkatan sarana dan prasarana dengan alokasi anggaran senilai Rp 21,709 miliar, PAUD sebesar Rp 2,217 miliar, pendidikan menengah Rp 12,781 miliar, non formal sebesar Rp 1,085 miliar, tenaga pendidik senilai Rp 3,859 miliar, manajemen pelayanan pendidikan Rp 753 juta, program kepemudaan Rp 340 juta serta peningkatan olahraga sebesar Rp 3,162 miliar.
Sementara itu Pls Kadis Pendidikan Olahraga dan Kebudayaan, Walam S.Sos menambahkan rapat koordinasi yang tengah dilakukan merupakan bagian dalam upaya meningkatkan pendidikan. "Maju mundurnya pendidikan terletak ditangan guru dan orang tua siswa serta pemerintah. Dengan kata lain pendidikan merupakan tanggungjawab bersama yang perlu didorong agar kedepannya generasi muda memiliki sumber daya yang handal," jelas mantan asisten II Pemkab Konsel.
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak dan sopan