Selamat Datang di Pendidikanku

Kode Etik Guru dan Fungsinya

10 Dec 20130 komentar

Kode etik guru dan fungsinya
Interaksi seorang guru dalam melaksanakan tugas kependidikannya bukan hanya terjadi antara guru dengan peserta didik, akan tetapi interaksi guru tersebut terjadi juga dengan rekan sejawat, orang tua peserta didik, dan masyarakat. Dalam interaksi seperti itu, perbedaan pendapat, persepsi, harapan, dan perbedaan-perbedaan lainnya sulit dihindari, apalagi pemikiran masyarakat di era demokratisasi ini semakin kritis.

Di pihak lain, dalam melaksanakan tugas kependidikannya, seorang guru dihadapkan pada dua kepentingan. Sebagai seorang pribadi, ia harus melaksanakan tugasnya itu demi kepentingannya sendiri, dan sebagai profesional ia melaksanakan tugas kependidikannya itu semata-mata demi kepentingan peserta didik dan masyarakat pengguna jasa. Dilema seperti ini terkadang menyebabkan timbulnya masalah di dalam pelaksanaan tugas seorang guru dan pendidik. Kalau demikian adanya, maka sekarang kita dihadapkan pada permasalahan "Bagaimana sebaiknya interaksi yang terjadi antara guru dengan peserta didik, rekan sejawat, masyarakat, orang tua peserta didik, dan dengan pelaksanaan tugasnya sendiri? Bagaimana pula seorang guru menyelaraskan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan profesionalnya di dalam melaksanakan tugas kependidikannya itu?"

Disadari atau tidak, jabatan guru adalah jabatan profesional. Sebagai jabatan profesional, jabatan ini memiliki kode etik keguruan, yang menjadi pedoman pelaksanaan tugas kependidikan seorang guru. Kode etik inilah yang menjawab bagaimana seharusnya seorang guru berinteraksi dengan peserta didik, rekan sejawat, orang tua peserta didik, masyarakat dan dengan pelaksanaan misi tugasnya itu sendiri. Jika seorang guru berpedoman kepada kode etik guru dalam pelaksanaan tugas kependidikannya, maka bias atau masalah praktik profesional sangat mungkin dapat dihindari sehingga keselarasan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan masyarakat sangat mungkin dapat diwujudkan.

Nah, tunggu apa lagi, cobalah untuk lebih memahami tentang kode etik guru agar keinginan untuk menjadi guru yang profesional dapat tercapai. 

Untuk lebih jelasnya, ada beberapa fungsi kode etik guru:

  1. agar guru memiliki pedoman dan arah yang jelas dalam melaksanakan tugasnya, sehingga terhindar dari penyimpangan profesi;
  2. agar guru lebih bertanggungjawab atas profesinya;
  3. agar profesi guru terhindar dari perpecahan dan pertentangan internal;
  4. agar guru mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan, sehingga jasa profesi guru diakui dan digunakan oleh masyarakat;
  5. agar profesi ini membantu dalam memecahkan masalah dan mengembangkan diri; dan
  6. agar profesi guru terhindar dari campur tangan profesi lain dan pemerintah.
Itulah sedikit ulasan mengenai kode etik guru dan fungsinya, mudah-mudahan bisa menjadi sumber inspirasi bagi anda semua terutama para guru di seluruh Indonesia. jangan lupa untuk baca juga komponen kompetensi profesional bagi guru.

dikutip dari berbagai sumber
Share this article :

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak dan sopan

 
Support : Pendidikanku | Creating Website | Agus Sukirman
Copyright © 2014. Pendidikanku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Pendidikanku
Proudly powered by Blogger