Selamat Datang di Pendidikanku

Pentingnya Mendidik Kemandirian Anak Sejak Usia Dini

14 Jul 20133komentar


Kemandirian anak sejak usia diniMendidik kemandirian anak hendaknya dilakukan sejak usia dini. Karena hal ini berkaitan erat dengan perilaku anak di masa mendatang. Bila sejak dini anak sudah di arahkan untuk lebih mandiri maka dengan sendirinya anak akan belajar mem
ahami berbagai pilihan perilaku dan resik yang harus di pertanggungjawabkan. Bila anak semakin di kekang, maka ia tidak bisa mengendalikan emosinya, sehingga akan timbul berbagai kemungkinan seperti munculnya perilaku memberontak dan atau justru akan sangat tergantung pada orang lain. Orang tua mana yang tidak ingin anaknya menjadi lebih mandiri? Semua orang tua pasti menginginkan anak yang mandiri. Tentunya bila menginginkan anak yang mandiri,haruslah dilakukan sejak usia dini dan dilakukan secara konsisten dan dengan penuh kesabaran.
Menurut pengertiannya sikap mandiri adalah sikap yang memungkinkan bagi anak untuk melakukan tindakan dan perbuatan secara bebas, melakukan sesuatu atas inisiatif sendiri tanpa merepotkan ataupun memerlukan orang lain sehingga mampu mempengaruhi lingkungannya dengan percaya diri sehingga sang anak mendapatkan kepuasan terhadap apa yang telah dilakukannya.
Kebanyakan para orang tua memperlakukan anaknya secara berlebihan dan memanjakannya, sehingga yang terjadi anak menjadi tidak mandiri dan selalu mengharapkan bantuan dari orang lain. Bahkan banyak pula orang tua yang melakukan proteksi secara berlebihan, sehingga ketika anak mencoba atau melakukan hal yang baru, para orang tua cenderung melarangnya karena berbagai alasan. Bukankah lebih baik anak didampingi dan di beri arahan dalam melakukan hal-hal yang baru, bukan malah melarangnya.
Anak yang memiliki sikap kemandirian dapat dilihat dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1.       Bertanggung jawab
2.       Percaya diri tinggi
3.       Kreatif dan inisiatif
4.       Mampu menyelesaikan masalah menggunakan tingkat kecerdasan yang dimilikinya.
Beberapa cara yang harus dilakukan untuk membentuk kemandirian anak.
1.Melatih anak untuk memilih dan konsekuensi yang harus diterima atas pilihannya.
Berilah sedikit kebebasan kepada anak untuk melakukan hal yang disukainya. Beri kesempatan anak untuk membuat keputusan dimulai dalam lingkup yang sederhana. Tujuannya adalah agar anak terbiasa memutuskan dan mempertanggungjawabkan apa yang telah dipilihnya.

2.Hindari sikap mendikte.
Para orang tua sebaiknya meminimalisir sikap mendikte dan sikap cerewet kepada anak. Para orang tua sebaiknya tidak banyak tahu dan tidak perlu banyak memberikan nasehat kepada anak. Berbicaralah seperlunya saja ketika anak sedang melakukan suatu hal dan beri kesempatan anak untuk fokus pada hal yang dikerjakannya. Bantu anak jika anak memang membutuhkan bantuan maupun nasehat.

3.Latih anak untuk berpikir sendiri.
Sifat anak memang selalu ingin tahu dan banyak tanya terutama kepada orang tuanya. Kadang ada beberapa anak yang banyak bertanya kepada orang tuanya hingga orang tuanya susah untuk menjawab pertanyan dari orang tuanya. Berilah pengertian kepada anak bahwa sumber informasi tidak hanya dari orang tua saja. Ajak anak untuk berpola pikir kreatif dengan memanfaatkan fasilitas informasi yang ada di sekitarnya. Baik itu melalui buku maupun menanyakan kepada orang yang ahli dibidangnya.

4.Memberikan apresiasi kepada anak .
Berilah penghargaan atas usaha positif yang telah dilakukan anak. Namun jikalau anak melakukan kegagalan janganlah memarahi anak. Berilah motivasi agar anak tetap semangat dan mau mencoba kembali usahanya.

5.Minimalisir kata tak mungkin atau mustahil kepada anak
Kata-kata yang terlihat sederhana tersebut sangat ampuh untuk mematikan daya kreativitas anak. Ucapan kata tersebut sangat berpotensi melemahkan dan mematahkan semangat anak sehingga anakpun tidak mau mencapai apa yang telah diinginkannya dan dipikirkannya.
Hal yang perlu di perhatikan dalam membimbing anak menjadi mandiri adalah mendampinginya. Sabar dan penuh perhatian terhadap apa yang dilakukan anak, berilah kesempatan pada anak untuk memecahkan masalahnya sendiri, dan berilah bantuan seperlunya bila anak meminta bantuan.
Share this article :

+ komentar + 3 komentar

31 July 2013 at 20:12

Assalam muallaikum wr wb. Salam Hormat Buat sobat Weblog q..?
Bapak/Mas @Agus sukirman yang berbahagia di tempat kediamanya
Di kunjungan saya yg perdana di blog anda, sekaligus sebagai blogwalking
Ke blog : http://sdnwonoue.blogspot.com yang tercinta

31 July 2013 at 20:14

Artikel-artikel Anda sangat mendidik sekali Khusus nya buat saya,
Dan umum nya buat anak dan cucu kita kelak, terus berkaya yah Sob?
Aku support atas kreativitas anda di arah pendidikan dan pembelajaran
Anak-anak di usia dini, suer saya sollout... salam sukses Sahabat ku?

31 July 2013 at 20:15

OOT : homepage Sobat belum ada page Tukar link/Tukar Banner
jadi maaf saya memberitahukan kabar Tukar link/banner nya disisni
Link blog sobat sudah berkibar dan terpampang di homepage di bawah
Foter blog saya silahkan di cek di : Karrysta - http://karristaent.blogspot.com
New update : http://karristaent.blogspot.com/2013/07/cara-membuat-halaman-posting-warna-warni.html

Post a Comment

Komentarlah dengan bijak dan sopan

 
Support : Pendidikanku | Creating Website | Agus Sukirman
Copyright © 2014. Pendidikanku - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Modify by Pendidikanku
Proudly powered by Blogger