Kursi CPNS Sama Dengan Ratusan Juta
24 Aug 20130 komentar
Kendari, Minimnya kuota
CPNS tahun 2013 ini yang akan digelar September mendatang membuat peluang lulus
semakin mengecil. Kondisi ini membuat upaya lobi melobi semakin kuat. Bahkan,
tarif untuk lulus pun sudah beredar.
Informasi yang saat ini
berkembang di Konawe Utara, tarif satu kursi CPNS dihargai Rp
75 juta sampai Rp 150 juta per orang. Dengan kuota 100 orang, rincian 55 persen
untuk tenaga guru, 35 tenaga kesehatan, dan sisanya untuk tenaga teknisi,
benar-benar dimanfaatkan sejumlah oknum pejabat untuk menawarkan jasa kepada
para pencari kerja yang ingin jadi PNS.
Kepala BKD dan
Diklat Kabupaten Konut, Djafar Suleman membantah isu tersebut. Katanya hal itu
tidak benar adanya, hanya saja masyarakat yang terlalu membesarkan hal itu.
"Kami tidak pernah mengeluarkan peraturan itu, karena penerimaan
CPNS murni tidak pungut biaya," jelasnya.
Djafar mengakui proses penerimaan CPNS tahun ini berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya. Dimana pada tahun lalu, BKD masih terlibat langsung melakukan
pengawasan dan pemantauan kepada calon PNS yang sementara melakukan test, sehingga kemungkinan besar jika tahun lalu ada
oknum pegawai yang melakukan pungli.
Tahun ini beda dengan tahun lalu, ada orang pusat yang ditugaskan melakukan
pengawasan saat test nantinya. Sebenarnya dalam test kali ini diwajibkan
melalui jaringan internet, namun di daerah Konut belum memiliki fasilitas
internet, jadi tesnya secara manual saja seperti esay tes dan pilihan
ganda," jelasnya.
Di tempat berbeda, Bupati Konut Aswad Sulaiman juga membantah adanya kabar tak
sedap itu di lingkup pemerintahannya. Ia menegaskan, tidak ada pungutan liar
yang diberlakukan dalan perekrutan PNS. "Jika hal ini memang ada, maka
langsung laporkan ke saya, catat siapa oknumnya dan bukti-bukti. biar saya
tindaki dengan tegas," tegasnya. (kendarinews)
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak dan sopan