Wakatobi persentase tenaga pendidik 55 orang, kesehatan 45 dan 15 sisanya tenaga teknis. Informasi dihimpun Kendari Pos, penerimaan mengarah pada guru SD dengan kualifikasi pendidikan S1 PGSD. Lalu penerimaan guru SMP dan SMA, didominasi penerimaan guru Bimbingan Konseling (BK). Sementara, untuk SMK akan diterima guru pendidikan seni dan budaya, pariwisata serta perhotelan.
" Di Sultra ada penambahan dan telah disetujui oleh Kemenpan-RB dua kuota lagi. Pemprov itu semuanya dijatah kesehatan, sedangkan Konsel itu untuk guru semuanya. Saya tidak bisa memberitahukan semuanya secara rinci, karena itu menjadi domain BKD untuk mengumumkan pada masyarakat di sana. Jadi tunggu saja ya dan itu pasti diumumkan," ujar, Arizal, Asisten Deputi Perencanaan Bidang SDM Kemenpan-RB, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (4/9).
Sementara itu, Menteri PAN-RB, Azwar Abubakar membenarkan, dalam penerimaan instansi daerah, pihaknya mengutamakan pada tenaga pelayanan dasar. Misalnya untuk guru produktif, tenaga medis juga tenaga paramedik, serta jabatan-jabatan teknik yang memiliki sifat pro poor, pro growth, serta pro job. Menurutnya, jumlah kuota CPNS baru ini memang relatif kecil jika dibanding dengan periode-periode sebelumnya. Namun, kebutuhan PNS akan ditutupi dari pengangkatan tenaga honorer Kategori 2.
" Persiapkan diri dengan matang dan banyak belajar. Contoh soal-soal CPNS yang nantinya bisa saja keluar. Jangan melakukan hal-hal yang dapat merugikan banyak pihak, khususnya diri sendiri. Jangan percaya dengan calo yang memberikan iming-iming kelulusan," terangnya, di Jakarta, kemarin.
Sementara itu, Rusdin, Kepala BKD Wakatobi membenarkan kuota yang diterima tersebut. Pihaknya saat ini intens melakukan komunikasi baik melalui BKN, Kemenpan-RB, dan BKD provinsi untuk mematangkan proses penerimaan CPNS. Katanya, dalam kuota yang diberikan, berdasarkan kebutuhan daerah, selain itu disesuaikan dengan anggaran belanja pegawai dan belanja publik. (dikutip dari kendarinews)
+ komentar + 1 komentar
Semoga para guru hebat kian sejahtera...
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak dan sopan