“Mengisi langsung sambil wawancara operator sekolah,” ungkap Ramli. “Karena di kantor kita ada jaringan wi-fi, kita bisa langsung kirim (ke aplikasi Dapodik Pusat) di hari yang sama.”
Mengatasi Permasalahan Penjaringan Data Dapodik 2013
4 Aug 20132komentar
Dalam rangka pengisian dan perbaikan data dapodik di tahun
ajaran baru. Dirjen pendidikan Dasar kembali melakukan Training of Trainer
(ToT) Pendataan Pendidikan Dasar. Pesertanya terdiri dari para operator dapodik
tingkat provinsi dan kabupaten/kota se – Indonesia. Jumlah peserta ToT mencapai
530 orang, yang terdiri atas 33 orang operator dapodik provinsi dan 497 orang
operator dapodik kabupaten/kota. Karena jumlah peserta ToT yang sangat banyak. Maka,
para peserta dibagi ke dalam lima gelombang. Dengan waktu pelaksanaan yang
berbeda.
Tujuan dari pelaksanaan ToT yaitu untuk melatih para
operator dapodik agar dapat memahami dan menggunakan aplikasi pendataan dikdas
2013 dengan benar. Usai kegiatan ini, mereka diharapkan dapat mensosialisasikan
pengetahuannya kepada para operator sekolah di wilayah kerjanya masing-masing.
Dengan adanya Training of Trainer (ToT), diharapkan tidak
ada lagi operator sekolah yang mengirimkan data sekolahnya dengan asal-asalan. Memang,
pada tahun lalu terdapat banyak kendala yang
dihadapi dalam melakukan penjaringan data pokok pendidikan. Hampir di seluruh
daerah mempunyai kendala. Namun, pada umumnya, persoalan itu mengerucut pada
masalah akses dan sumber daya manusia.
Misalnya saja di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara,
provinsi ke 34 yang baru berdiri, lantaran banyaknya sekolah yang jauh dari
kabupaten, menyebabkan penjaringan data sulit dilakukan.
SDM yang kurang memadai juga masih menjadi kendala terbesar.
Rata-rata SD tidak memiliki pegawai tata usaha. Hal demikian juga terjadi di
sebagian SMP. Andaipun punya pegawai tata usaha, kompetensi mereka dalam bidang
teknologi informasi kurang memadai.
“Rata-rata lulusan sekolah pendidikan guru angkatan lama
tidak mengerti TI” Ujar Ramli.
Solusi diambil untuk mengatasi hal tersebut. Sekolah diminta
untuk mengalokasikan sebagian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk
mengangkat tenaga operator.
“Silakan mengangkat operator tapi jangan dijanjikan
jadi apa. Ini kontrak, hanya mengurus data Dapodik. Sebagian ada yang bisa,
sebagian lagi tidak bisa karena keterbatasan biaya,” jelas Ramli.
Kemudian operator sekolah diminta memasukkan data
sebisanya. Jika ada masalah, mereka diharapkan datang ke kantor Kelompok Kerja
Datadik Dinas Pendidikan. Di kantor Dinas sudah siap tim pendataan yang terdiri
dari tujuh orang. Mereka sedia melayani operator sekolah di sepuluh kecamatan
memasukkan data setiap hari.
“Mengisi langsung sambil wawancara operator sekolah,” ungkap Ramli. “Karena di kantor kita ada jaringan wi-fi, kita bisa langsung kirim (ke aplikasi Dapodik Pusat) di hari yang sama.”
“Mengisi langsung sambil wawancara operator sekolah,” ungkap Ramli. “Karena di kantor kita ada jaringan wi-fi, kita bisa langsung kirim (ke aplikasi Dapodik Pusat) di hari yang sama.”
Dengan menilik kembali permasalahan-permasalahan yang
terjadi tahun lalu. Maka, tahun 2013 ini diharapkan permasalahan-permasalahan
tersebut dapat diatasi.
Dikutip dari berbagai sumber
+ komentar + 2 komentar
info yang sangat menarik pak trima kasih, kalau ada waktu mari berkunjung ke blog kami http://kkgjaro.blogspot.com
Trima ksh jg pak, udah meluangkan waktunya untuk mampir ke blog ini
salam blogger..
Post a Comment
Komentarlah dengan bijak dan sopan